SEBUAH MAKNA DARI SEBUAH TATA RIAS AKAD NIKAH
Ak@d niK@H |
Pernikahan bukan sekadar menyatukan dua insan dalam sebuah pelaminan. Allah menetapkan suatu ikatan suci, yaitu akad nikah. Dengan dua kalimat yang sederhana “Ijab dan Qabul” terjadilah perubahan besar, yang haram menjadi halal, yang maksiat menjadi ibadat, kekejian menjadi kesucian, dan kebebasan menjadi tanggung jawab. Maka nafsu pun berubah menjadi cinta dan kasih sayang.
Begitu besarnya perubahan ini sehingga Al Qur’an menyebut akad nikah sebagai mitsaqan ghalidzha [perjanjian yang berat]. Hanya tiga kali kata ini disebut dalam al-Quran. Pertama, ketika Allah membuat perjanjian dengan Nabi dan Rasul Ulul ‘Azmi [QS 33 : 7]. Kedua, ketika Allah mengangkat Bukit Tsur di atas kepala Bani Israil dan menyuruh mereka bersumpah setia di hadapan Allah [QS 4 : 154]. Dan Ketiga, ketika Allah menyatakan hubungan pernikahan [QS 4 : 21].
Akad nikah bukanlah sekedar kata-kata yang terucap dari mulut laki-laki, atau sekadar formalitas untuk mensahkan hubungan suami istri, atau bahkan adat yang menjadi kebiasaan dalam pernikahan. Akad nikah adalah sebuah perjanjian sakral yang ikatannya amat kokoh dan kuat.
Pernikahan berarti akad untuk meniti hari-hari dalam kebersamaan, akad untuk saling melindungi, akad untuk saling memberikan rasa aman, akad untuk saling mempercayai, akad untuk saling menutupi aib, akad untuk saling mencurahkan perasaan, akad untuk berlomba menunaikan kewajiban, akad untuk saling memaafkan kesalahan, akad untuk tidak menyimpan dendam dan kemarahan, akad untuk tidak mengungkit-ungkit kelemahan, kekurangan dan kesalahan.
d3T@IL rias AK@D NIKAH |
Pernikahan adalah akad untuk tidak melakukan pelanggaran, akad untuk tidak saling menyakiti hati dan perasaan, akad untuk tidak saling menyakiti badan, akad untuk lembut dalam perkataan, santun dalam pergaulan, akad untuk indah dalam penampilan, akad untuk mesra dalam mengungkapkan keinginan, akad untuk saling mengembangkan potensi diri, akad untuk adanya keterbukaan yang melegakan, akad untuk saling menumpahkan kasih sayang, akad untuk saling merindukan, akad untuk tidak adanya pemaksaan kehendak, akad untuk tidak saling membiarkan, akad untuk tidak saling meninggalkan.
UNTUK ITULAH pengantin pria dan wanita berusaha mempercantik dan mempertampan dirinya masing -masing. untuk mempercantik dirinya mereka berusaha berdandan demi terlihat sempurna di dalam pernikahannya.pernikahan merupakan sebuah upacara sakral maka itu para pengantin selalu memakai baju berwarna putih untuk mencerminkan kesucian dan kesakralan pernikahan. kami sebagai tim rias pengantin citra keraton memberikan sebuah dandanan yang mencerminkan sebuah kesakralan dari pengantin wanita .jilbab didukung dengan sleyer yang dipakai pengantin dan make up semakin mendukung indahnya sebuah pernikahan yang dianggap sakral dan suci baik dimata manusia , negara, dan ALLAH maka itu kami berharap menjadi salah satu pelengkap dari pernikahan anda.
FOTO PENGANTIN STLAH @KAD |
Comments