KEUNIKAN SIRAMMAN ADAT JAWA JOGJA DAN SOLO
SIRAMAN DAPAT BERARTI MENSUCIKAN DIRI SEHINGGA PADA SAAT MENIKAH BERSIH SECARA JASMANI DAN ROHANI.
prosesi akad a nikah ini sudah lama sedikit memudar seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern sehingga masyarakat memupus adat istiadat sedikit demi sedikit.alat- alat - alat yang dibutuhkan untuk siraman :
- air dengan bunga
- dua buah kelapa gading
- mangir
- kendi berisi air wudhu
- kursi diatas tikar diberi daun kluwih, daun alang,alang, daun opo-opo, daun dadap serep, daun nenas, kais putih 1/2 meter
- bokor tempat siraman
b@han dan @lat siraman |
dekorya juga lho menarik kan :
citra-keraton.blogspot.com |
siraman memberikan banyak arti dan filosofis
ANGGOTA KELUARGA YANG MENGIKUTI SIRAMAN TERDIRI DARI : ayah dan ibu calon pengantin putri didampingi oleh nenek dan par pini sepuh lain yang akan memandikannya sebanyak 7 orang -- 9 orang, termasuk penata rias, hendaknya yang memandikan memiliki keluarga yang harmonis tanpa mengalami perceraian agar membawa berkah tersendiri bagi sang calon pengantin
PROSESINYA SBB:
- SUNGKEM :calon pengantin sungkem kepada bapak dan ibu untuk memohon maaf dan doa restu
- calon pengatin digiring bapak dan ibu ditempat siraman dan dipersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan
- SIRAMAN :kemudian prosesi mandi dilanjutkan oleh bapak ibu dengan menggunakan batik bercorak dengan cakar dan beskap landung untuk bapak , ibu mengenakan kebaya , dilanjautkan dengan mencium pipi kiri dan kanan calon pengantin putri tujuannya untuk membersihkan cdiri calon pengatin putri dari segala kotoran baik jasmani dan rohani sebelum melaksanakan prosesi pernikahan , untuk menunjukkan besarnya kasih sayang yang diberikan untuk calon pengantin putri
- prosesi siraman pengantin dilanjutkan oleh kularga dan perias pengantin
- PECAH PAMOR Bapak /Ibu mengambil kendi yang telah diisi oleh air, kemudian kendi diangkat oleh Bapak dan Ibu , sambil berucap : “ ora mecah - mecah kendi, nangin mecah pamore anakku.”mecah pamor mengharapkan bahwa seoarang anak akan meninggi derajat setelah ia menikah kelak
- TIGAS RIKMO Bapak memotong rambut calon mempelai wanita sisi kanan sementara Ibu sebelah kiri
- PONDONGAN Bapak mondong / menggandeng calon mempelai wanita sampai kamar, atau bisa menggendong dengan 3 langkah kaki sebagai simbolis, diikuti oleh Ibu Perias untuk ganti baju dst ,
- untuk mempersiapkan acara purak tumpang robyong, acara ini dimaksudkan untuk membawa anak pada kehidupan mandiri dan membina kelurga sendiri
- PENDEM RIKMO :Usai menggendong, Bapak dan Ibu Dwi keluar lagi untuk menanam potongan rambut di halaman rumah, bisa di tanah, atau pot bunga.
Comments